Ranu Tompe & Ranu Kuning?

Ranu Tompe (Sumber: http://www.belantaraindonesia.org)


Di postingan sebelumnya, aku membahas mengenai perjalananku ke Ranu Kumbolo pada bulan Agustus lalu. Dan beberapa waktu yang lalu ada media elektronik yang memuat berita yang berjudul "Ranu Tompe, danau yang tak terjamah di kaki gunung Semeru" . Setelah melihat berita ini, aku langsung teringat bagian dari perjalananku ke Ranu Kumbolo. Aku sempat bertemu dgn penduduk "terdekat" di kawasan tersebut. "terdekat" karna mereka mengatakan ada desa yg sebenarnya berada di dekat Ranu Kumbolo. Mereka bercerita bahwa desa mereka ada di sekitar Ranu Kuning. Alhasil beberapa pendaki kaget mendengar ada Ranu Kuning. Ranu Kuning seperti semacam disembunyikan dari pendaki, mereka cuma bilang kalo sebenernya Ranu Kuning ada di dekat Kalimati. Memang saya sempat kaget ketika shubuh sudah ada penduduk lokal turun dari Tanjakan Cinta tanpa membawa peralatan mendaki.Di tengah hutan gunung Semeru ada sebuah desa yg sangat pelosok, itu sepertinya "The Real" Suku Tengger. 


Tidak hanya itu saja, salah satu penduduk tersebut berkata bahwa selain Ranu Kuning yang ada di dekat desa mereka, sebenarnya ada satu danau lagi yang tidak mereka namai karena danaunya kecil dan mereka sendiri pun jarang sekali menjamah danau tersebut karena tempatnya sangat sulit untuk diakses. Dan isu terbaru, telah ditemukan Ranu Tompe, sarangnya macan. Ya mungkin danau kecil yang dimaksud salah satu penduduk ini adalah Ranu Tompe. Dianggap sebagai sarang macan karena disana, pada beberapa batang pohon ditemukan bekas cakaran macan yang notabene itu adalah tanda daerah kekuasaan seekor macan. Selain itu, cerita yang beredar diantara para pendaki, Ranu Tompe terkenal sebagai tempat yang angker. Maklum sajalah, tempat itu tidak pernah terjamah oleh manusia. Tim TNBTS pun telah melakukan ekspedisi ke Ranu Tompe, dan berdasarkan cerita yang saya dengar, perjalanan kesana membutuhkan waktu 3 hari. Tim TNBTS juga telah mendapat citra satelit tentang Ranu Tompe ini. Anehnya, TNBTS melarang para pendaki untuk menjamah tempat tersebut karena berada pada zona inti dan merupakan kawasan yang dilindungi, namun TNBTS malah melakukan blunder dengan mempublikasikan temuannya ke media massa. Bahkan website National Geographic Indonesia juga sudah memposting mengenai hal ini di http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/11/danau-yang-tak-terjamah-ditemukan-di-kaki-semeru. Ngomong-ngomong, makin keren aja nih Semeru. Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, Ranu Kuning, Ranu Tompe kayaknya sih hasil letusan Gunung Semeru ratusan tahun yang lalu. Di sebelah selatan juga ada Ranu Darungan. Di Klakah ada Ranu Klakah, Ranu Bedali, dan Ranu Pakis. Jadi kayaknya Lumajang pantes dapat sebutan sebagai kota Ranu nih.
Sejumlah anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ekologi Ranu Tompe Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang mengunjungi danau ini untuk pertama kalinya (8/10). Danau seluas 0,7 hektare ini baru ditemukan oleh tim ekspedisi TNBTS dan TEMPO. TEMPO



1 komentar:

  1. Salam kenal, Mas Admin...

    Langsung saja. Saya suka artikel ini. Namun, apabila tidak keberatan, Admin blog ini mohon mencantumkan sumber foto utama (foto pertama). Admin tidak salah menyebutkan sumbernya dari website Belantara Indonesia.

    Tapi, alhamdulillah, tanpa bermaksud pamer, saya berani memastikan hampir semua foto Ranu Tompe yang beredar di Internet, termasuk di Wikipedia, adalah karya saya. Saya menjadi satu-satunya wartawan yang mengikuti ekspedisi pencarian lokasi Ranu Tompe bersama tim Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada Oktober 2013. Sebagian foto saya kirim ke TEMPO, tempat saya bekerja, dan sebagian lagi saya pasang di blog saya www.batikimono.com.

    Nah, beberapa blog mengutip foto itu tanpa menyebutkan sumber aslinya.

    Demikian harapan saya. Terima kasih ya...

    BalasHapus

Copyright © 2012 Corat Coret TanahTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.