Kali ini saya bakal sharing tentang tweet-tweet dari Reggy Hasibuan @Regzindahood mengenai ilmu-ilmu yang dia peroleh di Comedy Bootcamp Asia tanggal 6-8 September kemarin di Malaysia. Kenapa saya tulis di blog ini, sebenarnya hanya ingin mempermudah diri saya sendiri ketika nantinya saya membutuhkan ilmu-ilmu yang berasal dari #SharingBootCamp ini. Oke, kita mulai dari #SharingBootCamp yang pertama ya, yaitu mengenai MC-ing, berikut ini merupakan hasil copy paste dari akun twitter bang Reggy.
Reggy Hasibuan @Regzindahood |
In day 1, Jonathan Atherton shared with us tips and tricks
of handling microphones and MC-ing #SharingBootcamp. The basics about Mic-ing
as you may already know, is to make sure that the mic stand is not getting in
your way . Make sure that the mic is within an apporiate distance from your
lips and dont cup the mic with your hand. About MC-ing, Jon shared that MC's
job is to warm up the crowd, they may throw some jokes, but they are not the
main event. Its a mistake if in a show, the MC is funnier than the comics.
Unless the comics in the line up are all terrible. The MC should introduce
first, then leave the name of the comic in the end. And just stop there. Example, "...and he comes from miles and miles away, a
big comedian with a bigger heart, please welcome -stage name here-. Bad
example: "He's a very funny guy, please welcome -stage name here-, He has
also frequently perform in TV shows.. The second one is a bad example cuz the
MC shouldve just stop on the name. Anything more then that will kill the vibe.
When MC throws jokes, that joke should never be similar like the jokes from the
comics that will perform. When a comic bombed, its the MC's job to warm up the
crowd again. But when a comics doing well, MC should ask for applause. Example:
(a comic just bombed) "Applause please for -stagename- Its not an easy job
you know, performing live here... Example: (a comic did well) "Thats what
Im talkin about! Give it one more time for -stage name)!!! Get his number
girls! An MC doesnt always have to be excited in introducing a comic. Depending
on the style of the comic performing, an MC must know how to adjust. Example,
when introducing a dead-pan comic, and MC should be super excited. When
introducing a vicious comic, MC should speak slow and kind. Bottom line is to
create a situation when the audience can be surprised by the comic's first bit
and persona. In introducing loud and passionate comics, btw, an MC should not
be louder than the comic. Loud is okay, but not louder.But a comic must know
also how to adjust to the MC's introduction. Whether they want to go louder,
slower from how the MC introduced them. Allright, thats would be it from
#SharingBootcamp about MC-ing a comedy show.
Untuk sesi #SharingBootCamp yang selanjutnya, Reggy membahas mengenai teknik berlatih comic serta Self Scoring. Ini dia tweet babak kedua :
Materi hari ini didapat dari pelatih comic asal Irlandia:
Mary Bourke. Silahkan di google aja
profile dia. Jadi menurut Bu Mary, seorang comic harus bisa menemukan 5 joke
per hari, sebagai bagian dari pelatihan. Joke nya boleh lucu boleh ngga, yg
penting nemu 5 biji aja per hari. Referensinya Mary ini diambil dari caranya
Drew Carrey buat melatih comedy. Lalu seorang comic juga harus sering2 ngecek
Spotify buat nyari referensi Stand Up disana.Si Mbak Mary ini menyarankan
dengerin Antony Jesenik, Patton Oswalt sama Maria Bamford di Spotify. Mbak mary
juga sangat menekankan untuk mendengarkan seorang comic secara verbal dulu,
supaya ga kemakan gaya. Mungkin krn dia ngerasa kekuatan seorang comic adalah
di materi tertulis, bukan cuma gaya aja. Prasaan gw seh. Masukan ke-3 dr Mary:
Rule of 3 buat penonton. Artinya, materi kita baru bisa berhasil kl bisa bikin
pecah di 3 segmen penonton yg beda. Ini artinya seorang comic tidak hanya harus
nyoba open mic di tempat berbeda, tapi juga dengan segmen penonton yg beda.
Edan-edan kan pointnya Mba Mary? Gw nyadar PR gw jadi numpuk gara2 doi. Tapi
yang paling edan adalah point berikut ini. Point ke-4 dan yg paling bangsat
dari Mary. Bikin sistem scoring untuk diri sendiri. Scoring tersebut adalah: 2
point jika berhasil melakukan melakukan double punch 1x. 2 point jika berhasil
melakukan merubah susunan materi ketika akan tampil atau pas di panggung. Nah dari point-point yang tadi, kata Mbak Mary, seorang
comic harus bisa mengejar 10 point sekali manggung. oke balik dikit ke tadi
sistem self-scoring. Kan 2 point untuk double punch, dan 2 point buat ngerubah
set. Nah ada score segede 5 point. Apa pointnya? Terserah. Hal2 yang dirasa
jadi kendala terbesar aja. Misalnya 5 point ketika gak ngeblank sama sekali,
atau 5 point ketika berhasil nge-riffing on the spot.Jangan lupa bahwa seandainya gagal untuk melakukan hal2 di self scoring, maka
pointnya jadi minus. Seorang comic harus ngejar 10 point per penampilan. Kalo
scorenya kurang dr 10 ato minus, jd bahan evaluasi . Tapi pada intinya
self-scoring itu bisa dirubah2 lah terserah kebutuhan dan ambisi seorang comic.
Intinya evaluasi diri yg lebih terukur aja. Kesimpulan: 5 joke per hari, nonton
spotify, nyoba segmen penonton beda2 dan self-scoring. Itu adalah cara
pelatihan comic. #SharingBootcamp
Sesi #SharingBootCamp berikutnya, Reggy njelasin tentang trik-trik membuat materi, mari kita pantau:
Oke sekarang lanjut ke trik bikin materi #SharingBootcamp.
Untuk trik2 pembuatan materi ini, Mbak Mary ngambil referensi dari buku ini:
http://t.co/ISDlf1lnBZ. Yg akan gw share sekarang adalah trik yg namanya
"Daftar Makasih/ The Thank You List" sama "Big Big Small" .
Daftar Makasih intinya sarkas seh. Kita ucapin yg baik-baik di awal, tapi pas
punch di bawah langsung dipatahin. Contoh: Terimakasih untuk murid saya Emi, di
kelas 2 SMA ini. Terima kasih untuk kerajinannya ikut latihan sampe dia bisa menang. Paling
tidak saya gak terlalu merasa bersalah bikin dia hamil. Jadi rumusnya
"Daftar Makasih" adalah: 1. Bagus 2.Bagus 3. Bagus. 4. Patahin. Trik
berikut namanya adalah Big Big Small. Intinya 1. Ambisius 2. Ambisius 3.
Yahgitudoang. Contoh: 1. Saya ingin sekali ajak mbak resepsionis itu makan
malam. 2. Seandainya bisa saya akan duduk di depannya dan saya pegang
tangannya. 3. Kemudian saya akan berbisik di telinganya dengan mesra.
4. "Mbak, password wifinya apa sih?" . Jadi komposisi Big Big Small
adalah: 1. Ingin yang megah. 2 Ingin yang wah. 3. Ternyata yg diinginkan cuma
gitu doang. Pelatihan Big Big Small lumayan berkesan buat saya, soalnya pas
bikin contoh, saya buatnya ternyata hasilnya sangat gelap/ dark. This is my try
at BigBigSmall. 1. I wanna become a woman cuz I want to have multiple orgasm. I
wanna be a woman so nobody can kick my nuts. 3. I wanna be a woman so I can
cross-dress without guilt. 4. I wanna be a woman so I can have an abortion. Pas
ngasih contoh itu, 1 kelas langsung, "Ooooh!" terus chanting,
"Dead baby jokes! Dead baby jokes!" Pelatihnya geleng2 trus bilang,
"No." #SharingBootcamp
Nah, itu tadi beberapa twit-twit dari akun twitter @Regzindahood yang dia dapat dari Comedy Boot Camp, lumayan lah untuk menambah ilmu mengenai Stand Up Comedy. Terima kasih untuk bang Reggy Hasibuan, kita tunggu ilmu-ilmu yang lainnya. Semoga bermanfaat ya..
0 komentar:
Posting Komentar